Judul Buku: Republik Genthonesia
Penulis: Mbah Dipo
ISBN: 9791273472, 9789791273473
Halaman: 254 halaman
Ukuran : 14 x 20 cm
Cetakan : Januari 2009
Penerbit: Uswah (Kel. Pro-U Media)
Website: www.proumedia.co.id
Awas Obat Keras!
Sebuah Karya dari mBah Dipo,Seorang Dokter peka jaman, dokter spiritual, dokter yang juga ahli bisnis yang ulung dan yang lebih penting lagi dokter yang tidak kemaruk dengan menarik biaya jasa dokter selangit yang sekarang jadi fenomena di negeri ini.Buku Republik Genthonesia, dengan sampul yang bergambar kera dengan topi miring Madagascar. Dari bahasa judul tersirat sebuah negeri yang didalamnya terdapat kumpulan para gentho (maling bahasa trendnya koruptor) dan dari tiap sub judul menggunakan gambar-gambar ilustrasi yang seru dan unik dengan penulisan judulnya menggunakan huruf besar kecil “alay gitu deuh!” ala ABG menambah keunikan buku. Selain itu dilengkapi juga tata ejaan suatu kata yang ditulis apa adanya oleh Mbah Dipo seperti apa kata aslinya misalnya bok opis (baca: box office), bengsin (baca:bensin), semua itu menambah nilai tersendiri.
Lebih detail komposisi buku ini, 30% humorida, 30% religiusida, 20% serusida dan sisanya ngomongin masa depan. maka buku ini, cocok bagi mereka yang lagi bhete atau stress (mikirin hutang) atau cocok juga untuk anggota dewan supaya bisa bercermin sambil ngilangin pikiran (hah?).Sekaligus belajar mengambil hikmah di setiap kejadian di sekitar kita.
Maju perut pantat mundur…
Jangan takut jika anda dianggap gila (simpul senyum sendiri) membaca buku ini, terutama yang understand Java Language (baca: Bahasa Jawa) karena Mbah Dipo kebanyakan menggunakan istilah jawa seperti gedibal pitulikur, sugih mblegedu, mlarat kesrakat, dibubuhi juga nama-nama yang tak kalah nyentrik seperti Lik Parto Blendhok, Kadasombo, Panuroto. Dalam beberapa judul terkadang berbau kripik (kritik) kegemesan Simbah terhadap perilaku orang Indonesia yang lebih barat dari pada orang barat dan terkadang berbau politik, sebuah keberhasilan propaganda penjajah yang dijaman sekarang ini di prakarsai oleh Bangsa Kafir Yahudi, Teroris Amerika dan sekutu-sekutunya.
Buku Republik Genthonesia mempunyai sesi judul sisi kelam, sisi buram dan sisi terang merekam kejadian era transisi dan sebelumnya dengan kejadian yang mengundang gelak dan syarat makna. Seperti dikatakan penulis, mBah Dipo, “Buku ini hadir berdasarkan peristiwa yang benar-benar tejadi, baik saat simbah praktek di klinik maupun dalam kehidupan sehari-hari. walaupun, beberapa perkataan yang dikutip tidak persis benar dengan yang terucap saat peristiwa itu berlaku”.
Sisi Kelam, Sisi Buram:Londo Gosong, bermakna orang pribumi yang memihak atau menjadi antek Belanda, kalau di jaman sebelum kemerdekaan RI mereka sebagai mata-mata saja, namun setelah kemerdekaan ini Londo Gosong mempunyai peran misalnya memprivatisasi BUMN, bakulan dan makelar satelit, jualan kapal tengker, ngobral gas alam dan masih banyak lagi peran mereka. Juga dari judul Maju Perut Pantat Mundur menggambarkan kerakusan Bangsa Yahudi yang seperti tertulis dalam Kitabullah Al Qur’an dalam surat Al-Baqoroh ayat 96.Inilah salah satu sisi religius dari tulisan-tulisan Mbah Dipo dan masih banyak lagi isi dari buku ini yang berbobot religius, misalnya dalam judul Hidup Ala Ruwet, Rantai Rezeki. Banyak sekali hikmah yang bisa diambil dari membaca buku ini, dari tiap judul pembaca akan disuguhi cerita atau dialog-dialog yang lucu yang menyimpulkan maksud dari setiap judulnya yang berisi kritik sosial dari segala sisi kehidupan.
Di Sisi Terang dalam judul buku ini masih menyajikan tulisan-tulisan yang sarat hikmah, misalnya di judul Berkaca Pada Tukang Becak prinsip yg patut dicontoh seorang hanya menerima imbalan sesuai besaran kerja yg di buatnya, jangan bermental ala Lik Parto Blendhok yg maunya menerima bayaran sekilo, tapi hanya bisa memberi 7 ons dan berbangga dengan itu. Kemudian dalam judul The Fellowship of Kere sebagai pembaca bisa menilai bagaimana sistem pendidikan kedokteran dengan sederet biaya musti dibayar, hampir tak bisa meloloskan seorang kere atau miskin masuk dalam jajaran mahasiswa kedokteran. Dan terakhir berjudul retUrn to the link. Pesan pentingnya, hidup hanya mampir ngombe. Segera tentukan tujuan tetapi ingat, tujuan akhirnya adalah terminal akhirat Jangan hanya berhenti di terminal dunia. Bisa sampai ke terminal akherat, caranya dengan mencari ridho Alloh.
Hmm.. Buku yang bisa menggugah semangat untuk membaca kehidupan. Penasaran?
Awas Obat Keras!
Tinggalkan komentar